Pj Gubernur Resmi Tutup Rakerkesda DKI Tahun 2023
Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono, menutup secara resmi Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) DKI Jakarta 2023 di Menara Bidakara
, Tebet, Jakarta Selatan.M eningkatkan kapasitas layanan dari RSUD
Dalam kegiatan yang dihadiri Menteri Kesehatan, Budi Gunadi ini, Pj Gubernur juga turut menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama pengampuan layanan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan sembilan rumah sakit di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI.
"Saya berharap sistem pengampuan layanan akan meningkatkan kapasitas layanan dari RSUD," katanya, Selasa (4/7).
Enam Layanan RSUD Tarakan DimonitoringDilanjutkan Heru, dengan sistem pengampuan ini akan memberikan akses layanan merata bagi masyarakat. Dengan kerja sama yang dilakukan, nantinya warga bisa mengakses layanan kesehatan di RSUD yang dimiliki Dinas Kesehatan serupa dengan yang ada di RS pengampuan terkait.
Dicontohkan Heru, apabila layanan kesehatan kanker dan jantung yang ada di RS Dharmais serta RS Harapan Kita penuh, nantinya akan bisa dilayani RSUD yang dimiliki DKI. Hal itu, lanjut Heru, sebagai upaya percepatan layanan sehingga Jakarta yang akan bertransformasi dari Ibu kota menuju kota global benar-benar siap pada saatnya.
Selain itu, Heru juga menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat. Dengan begitu, upaya membangun masyarakat sehat benar-benar bisa terealisasi seiring dengan bonus demografi yang diperkirakan mulai 2030 mendatang.
"Saya berharap paradigma hidup sehat busa menjadi budaya masyarakat di Jakarta," tegasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, sembilan rumah sakit yang masuk dalam kesepakatan kerja sama ini adalah RSUP Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS Kanker Dharmais, RS Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, RPSI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RS PON Mahar Mardjoni Jakarta dan RS Jiwa H Marzoeki Mahdi Bogor.
Menurutnya, MoU yang ditandatangani di antaranya mencakup kerja sama di bidang urinorial, pelayanan kesehatan jiwa, kardiovaskular dan peningkatan sumber daya manusia.
"Inilah adalah program dari Kemenkes. Jadi itu adalah pengampuan dari rumah sakit pengampu nasional kepada RSUD," ujarnya.
Dijelaskan Ani, secara teknis RS yang melakukan MoU itu merupakan rumah sakit yang sudah lengkap, paripurna kapasitas SDM dan peralatannya. Mereka akan memberikan dukungan dan bantuan dalam bentuk pelatihan serta pendampingan peningkatan kualitas SDM sehingga RSUD bisa meningkatkan kualitas layanan lebih mumpuni.
"Target kita semua masyarakat Jakarta bisa mendapat akses pelayanan kesehatan yang lengkap sesuai kebutuhannya," tegasnya.
Ani menyebut, selama ini pihaknya menekankan peran dari seluruh Puskesmas di DKI Jakarta untuk promosi dan preventif kesehatan, sehingga tidak lagi hanya mengenai pengobatan.
"Puskesmas tugasnya selain mengobati juga memberdayakan dan menggerakkan masyarakat dalam mempromosikan kesehatan," tandasnya.